Yogyakarta, 2 Agustus 2025 – Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Fisika Universitas Gadjah Mada (HMPF UGM) sukses menyelenggarakan kegiatan Mangroovity 2025 di Pantai Baros, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun HMPF UGM ke-6 dan menjadi wujud nyata kepedulian mahasiswa terhadap kelestarian alam, khususnya ekosistem mangrove.
Penanaman Mangrove di Pantai Baros
Dalam kegiatan ini, para peserta yang terdiri dari mahasiswa program Magister dan Doktor Fisika UGM bersama-sama melakukan penanaman bibit mangrove di kawasan konservasi Pantai Baros. Penanaman mangrove dipilih karena tumbuhan ini memiliki peran vital dalam menjaga ekosistem pesisir, mencegah abrasi pantai, serta menjadi habitat bagi berbagai biota laut dan darat. Selain penanaman, kegiatan ini juga diisi dengan edukasi mengenai pentingnya mangrove dalam mitigasi perubahan iklim dan keberlanjutan lingkungan.
Sebagai organisasi yang menaungi mahasiswa Magister dan Doktoral Fisika UGM, HMPF tidak hanya berfokus pada pengembangan akademik, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial dan lingkungan. Mangroovity 2025 menjadi bukti bahwa mahasiswa pascasarjana memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat dan lingkungan.
Ketua HMPF UGM 2025 menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan tidak hanya berhenti pada momen simbolis penanaman, tetapi juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk terus berkontribusi menjaga kelestarian alam di tengah kesibukan akademik.
Pentingnya Kesadaran Sosial-Lingkungan bagi Mahasiswa
Kegiatan ini juga menekankan pentingnya kesadaran sosial-lingkungan bagi mahasiswa. Sebagai kalangan akademisi, mahasiswa pascasarjana diharapkan tidak hanya unggul dalam riset dan ilmu pengetahuan, tetapi juga peka terhadap isu-isu lingkungan yang semakin krusial. Mangroovity hadir sebagai pengingat bahwa kecerdasan intelektual harus diimbangi dengan kepedulian sosial dan keberlanjutan alam.
Salah satu pesan yang diangkat dalam kegiatan ini adalah kutipan dari Chris Maser:
“What we are doing to the forests of the world is but a mirror reflection of what we are doing to ourselves and to one another.”
Pesan ini menggambarkan bahwa menjaga lingkungan berarti menjaga keberlangsungan hidup manusia itu sendiri.
Peserta dan Suasana Kegiatan
Mangroovity 2025 diikuti oleh puluhan mahasiswa aktif Magister dan Doktor Fisika UGM, serta beberapa dosen pembimbing yang turut mendukung kegiatan ini. Suasana kebersamaan sangat terasa, ditandai dengan antusiasme peserta saat menanam bibit mangrove, mendokumentasikan momen, dan berdiskusi mengenai peran mahasiswa dalam menjaga alam.
Selain menanam mangrove, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antar-angkatan mahasiswa pascasarjana, memperkuat solidaritas, serta menumbuhkan rasa memiliki terhadap organisasi HMPF.
Dengan terlaksananya Mangroovity 2025, HMPF UGM berharap semangat peduli lingkungan dapat terus tumbuh di kalangan mahasiswa, dosen, maupun masyarakat luas. Aksi sederhana menanam mangrove di Pantai Baros menjadi langkah kecil yang bermakna besar bagi kelestarian bumi.
Sebagai organisasi mahasiswa pascasarjana, HMPF UGM berkomitmen untuk terus menggabungkan keunggulan akademik dengan kontribusi sosial-lingkungan. Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi untuk melahirkan lebih banyak gerakan positif di masa depan.